Jas Merah Jangan Lupakan Sejarah, kata ini menjadi ruh motivasi awal sebagai pemuda untuk menggali sejarah Lokal “Babad Alas Petung”, ide ini muncul disaat penulis duduk dibangku kuliah yang kemudian melakukan pengalian data kepada informan Bernama Yai Asir, dari pengumpulan data tersebut ditemukan tokoh-tokoh atau orang yang pertama kali babat tanah Petung diantaranya Joko untung, Mbah Prono dan Mbah Redi, namun ada yang mengatakan bahwa mbah redi adalah putra dari Mbah Prono bukan sebayanya.
Penelusuran local history ini memang tidak gampang dan perlu kehati-hatian, apalagi ada keterkaitan dengan sejarah pahlawan Nasional Untung Suropati (Joko Untung) dan Pageran Puger/Pakubuwono 1 Kasultanan Kartasura (asal usul Mbah Prono dari Puger).
Fakta yang mengejutkan pula dan memperkuat hubungan tersebut adalah hasil pengalian data dari Juru Kunci desa yakni Pak Nur Suid bahwa orang yang pertama kali babat tanah petung adalah Mbah Gading Mataram (Kasultanan Mataram Islam) yang makamnya dibawah pohon beringgin yang mana tempat tersebut dikenal dengan nama “Kemiri Taram” yang dijadikan pepunden desa.
Tepatnya jelang Upacara Adat Desa “GADESO” tahun 2023 atas persetujuan Kepala Desa Bapak Mursidi dan Prakarsa Penulis, dibentuklah Tim Penelusuran Babad alas Desa Petung yang terdiri dari: Mursidi, Muslim, Samiali, Achmad Sifak dan Sulaiman.
Tim 5 diatas Menyusun perencanaan poro sesepuh yang dianggap mampu memberikan gambaran membuka tabir asal-usul dan perkembangan desa petung dari masa ke masa, Melalui tim ini dirumuskan beberapa kriteria narasumber, dan mengkrucut beberapa Tokoh Masyarakat yang dijadikan Informan diantaranya Yai Rukanah (Mudian Kematan dan Petuah Desa), Yai Darsi ( Tokoh Masyarakat, Ulu-ulu) Yai Paito (Tokoh Pemerintah Pjs Kepala Desa 2006-2007) Yai Saro (Imam Masjid Al Hidayah), Yai Nur Suid (Juru Kunci Desa), Yai Sujoyo (Putra Kades Juni/Tokoh Pemuda diera Penjajahan) Yai Haji khotimah (tokoh Agama), Mursidi (Kepada Desa).
Pertemuan tersebut digelar pada Senin, 27-12-2022 bertempat dikediaman Pak Carik Muslim, dari petemuan inilah tim 5 melakukan indhep interview (salah satu metode dalam mengali sejarah local) yang dijadikan refrensi atau data awal penulisan sejarah babad alas Petung besera perkembangnya baik dibidang Pemerintahan, Sosial, Tradisi Budaya, Agama, Pendidikan dan Infrastruktur Desa lainnya.
Melalui penulisan sejarah asal-usul desa ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada keturunan dan pelaku sejarah sampai generasi desa petung kedepan, sehingga memahami aktifitas leluhurnya untuk menjadi acuan atau teladan dikehidupan mendatang.
Petung, Juni 2023
Muslim,S.I.Kom
wong petung |
---|
14 September 2016 06:09:16 Selamat atas keberhasilan desa Petung menjadi satu satu desa di Pasrepan yang menerapkan desa digital |