Sugeng Rawuh dateng Website Resmi Pemerintah Desa Petung Kec. Pasrepan Kab. Pasuruan, Go Desa Digital

Artikel

Gadeso adat tradisi Desa Petung

14 Desember 2024 09:53:49  Administrator  236 Kali Dibaca  Berita Desa

Gadeso adalah sebutan lain dari sedekah bumi/selamatan desa, sebagai manifestasi rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa. Tradisi sedekah bumi merupakan tradisi yang menggambarkan kesuburan alam serta merefleksikan kemakmuran masyarakat desa. Masyarakat desa yang mata pencahariannya sebagai petani pada umumnya melakukan tradisi ini, sebagai upaya ungkapan rasa syukur atas keberlimpahan hasil bumi.

Gadeso merupakan manifestasi ritual tradisional masyarakat Desa Petung yang berlangsung secara turun-temurun dari leluhur atau nenek moyang. Secara garis besar tidak diketahui kapan pertama kali gadeso digelar. Namun menariknya saat acara gadeso seluruh masyarakat mengikuti tradisi tersebut.

Pelaksanaan tradisi sedekah bumi dilaksanakan dengan berbagai tahapan kegiatan. Kegiatan pertama yakni tahap persiapan tradisi gadeso yakni menggelar acara “Gugur Gunung” dalam acara ini para sesepuh, tokoh masyarkat beserta Kepala Keluarga dimpinan bapak kepala Desa, Sekretaris desa dan Bapak Mudin melakukan musyawarah Bersama. Dalam acara gugur gunung yang dibahas adalah tentang hari pelaksanaan gadeso, pembentukan panitia, usulan acara dibuat sederhana atau mewah, menetukan besaran iuran atau “tombokan”, hiburan atau pesta rakyat diadakan atau tidak.

Sebagimana yang dilakukan ditahun 2023, sehingga dalam acara gugur gunung diputuskan gadeso jatuh pada Minggu Pon, Tanggl 6 Ruwah 1444H bertepatan dengan 26 Februari 2023. Adapun yang diamanahi sebagai ketua pelaksana adalah bapak Satuwar selaku Kepala Dusun Krajan, Sekretaris gadeso Bapak Muslim selaku Carik dan bendahara bapak toyib selaku Kaur Keuangan.

Dalam musywarah masyarakat menghendaki gadeso 2023 dimeriahkan, ada beberapa usulan yang masuk namun mengkrucut pada 2 usulan kegiatan yaitu tayub dan pengajian. Akhirnya kedua usulan kelompok masyarakat tersebut disepakati oleh Kepala Desa dan seluruh peserta gugur gunung dengan ketentuan tomboknya Rp.100.000 bagi yang mampu kelas 1, Rp.50.000 bagi kelas 2, sedangkan di kelas 3 dibebaskan nominalnya sesuai kemampuan, sebab menurut keyakinan masyrakat tombokan ini adalah sari yang harus dikelurkan setiap kepala keluarga.

Tahap selanjutnya Menyusun Panitia lengkap, dan membentuk panitia dikalangan pemuda karang taruna, dalam acara gadeso pemuda memiliki peran utama karena, segala prosesi upacara gadeso harus dilakukan oleh perjaka, mulai dari megumpulkan sandingan, mengantar sandingan hingga membuang sandingan. Untuk mempermuda maka disusun pula kepanitian dikalangan pemuda yang terdiri dari Lurah, wakil lurah, carik, bendahara, coordinator wilayah serta pembagian tugas sandingan gadeso.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Statistik

 Agenda

 Sinergi Program

 Pemerintah Desa

 Komentar

 Peta Wilayah Desa

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:9
    Kemarin:49
    Total Pengunjung:8.755
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:216.73.216.178
    Browser:Mozilla 5.0