PETUNG - Ratusan anggota Muslimat dan Fatayat NU dari Ranting Petung, Tegalrejo, dan Precet memadati acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Ranting Muslimat NU Petung pada Minggu, 14 September 2025. Acara yang berlangsung meriah di Balai Desa Petung ini dimulai tepat pukul 13.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Desa Petung, Muslim, S.I.Kom, Wakil Ketua PAC Muslimat Pasrepan, Ketua PAC Fatayat Pasrepan, serta Ketua Ranting Muslimat dan Fatayat Ranting Petung. Kehadiran para tokoh ini menambah khidmatnya acara yang sudah lama dinantikan oleh warga.

Acara diawali dengan lantunan Sholawat Al-Banjari yang syahdu, menciptakan suasana spiritual yang mendalam. Kemeriahan semakin terasa saat paduan suara Muslimat, yang merupakan juara di tingkat PAC Pasrepan, membawakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Penampilan mereka yang kompak dan penuh semangat mendapat tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin.

Dalam sambutannya, Sekretaris Desa Petung, Muslim, S.I.Kom, menyampaikan apresiasinya terhadap peran Muslimat dan Fatayat. Beliau menekankan bahwa kedua organisasi ini memiliki kontribusi besar bagi kemajuan Desa Petung, terutama di lingkungan keluarga.

"Ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Melalui Muslimat dan Fatayat, peran ibu dalam mendidik generasi penerus menjadi semakin kuat," ujarnya.

Puncak acara ditutup dengan Mauidlatul Hasanah atau ceramah agama yang disampaikan oleh dua penceramah terkemuka. Ibu Nyai Neng Mariyam dari Lumbang dan Ibu Nyai Halimatus Sa'diyah dari Puspo secara bergantian memberikan tausiyah yang menyentuh hati. Pesan-pesan tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW, pentingnya menjaga akhlak, dan peran perempuan dalam membangun keluarga sakinah disampaikan dengan gaya yang santun dan mudah dipahami.

Peringatan Maulid Nabi ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota Muslimat dan Fatayat, tetapi juga menjadi momentum penting untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.